Progam ODF di 93 Desa Se-Kabupaten Pangandaran Rampung


PANGANDARAN, MATAPARAHIANGAN - Untuk meningkatkan Kesehatan lingkungan di masyarakat luas dan mencegah penyakit berbasis lingkungan seperti diare stunting dan yang lainnya. Pemkab Pangandaran melalui Dinas Kesehatan melakukan dor to dor edukasi open defecation free (ODF) ke 93 Desa di 10 Kecamatan. 

Dari penerapan program ODF tersebut, kini 93 Desa menyatakan deklarasi untuk bebas dari prilaku buang air besar sembarangan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi mengatakan  bahwa program ODF yang digencarkan ke seluruh desa sangat positif dan bermanfaat, menginggat lingkungan di wilayah tersebut bisa sehat dan terbebas dari penyakit.

"Dengan begitu, lingkungan bersih otomatis warga masyarakat pun sehat," ujarnya. 

Menurut Yadi, untuk menjalankan program ODF di pedesaan kini pihak desa dan Dinas Kesehatan telah membuat fasilitas-fasilitas untuk BAB.

"Jadi warga tidak sembarangan, dan BAB pada tempat yang telah di sediakan," katanya. 

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran Hj Ida Nurlaela Wiradinata menyebutkan bahwa di Kabupaten Pangandaran dari 93 desa yang tersebar di 10 Kecamatan sekitar 97 persen sudah menjalankan dan berkomitmen dengan hidup dan lingkungan sehat dengan ODF.

Baca Juga: Makan Salmon Setiap Hari Selama Seminggu Inilah Yang Terjadi

"Dengan ODF tersebut, di harapkan dapat meningkatkan komitmen bersama untuk terus menjaga dan mempertahankan prilaku bersih sehat yang salah satunya BAB di jamban yang sehat," sebutnya. 

Dia juga menambahkan, seiring program kesehatan yang di gulirkan oleh Pemkab Pangandaran bersama Dinas Kesehatan serta intansi terkait lainnya, Kabupaten Pangandaran telah meraih Universal Halt Coperate.

"Dengan raihan tersebut, warga masyarakat Kabupaten Pangandaran bisa di rujuk dan berobat  secara gratis ke RSUD," ungkapnya. 

Menurut Ida, sebagian besar warga masyarakat Pangandaran telah memiliki BPJS Kesehatan, untuk itu, dengan di jalankannya program ODF di seluruh desa yang tersebar Kabupaten Pangandaran maka dengan sendirinya warga masyarakat bisa hidup dengan sehat dan lingkungan yang sehat pula.

"Seluruh desa di berikan sertifikat oleh Bupati Pangandaran, dan desa yang berstatus ODF diharapkan rampung di awal bulan Januari 2023 menginggat tinggal 3 desa yang belum ODF," pungkasnya. (Fitri)

Baca Juga: Pemkab Bogor Bersama TNI Berhasil Buka Akses Jalan Terisolir

Comments

Search This Blog